1. OGOH-OGOH
Ogoh-Ogoh adalah karya seni patung yang diarak dalam sebuah pawai menuju perayaan Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh menggambarkan sebuah tokoh Hindu yang bernama Bhuta Kala.
Ogoh-ogoh yang berukuran besar menyerupai patung raksasa, dibawa oleh sekelompok masyarakat mengelilingi desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi. Berikut serba-serbi menarik terkait kesenian Ogoh-ogoh.Asal Muasal Ogoh-ogoh, Kesenian Tradisional Bali
Ogoh-Ogoh menjadi bagian dari ritual masyarakat Hindu jelang perayaan Nyepi. Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh-ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang merupakan bahasa Bali dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Ogoh-Ogoh menjadi bagian dari ritual masyarakat Hindu jelang perayaan Nyepi. Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh-ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang merupakan bahasa Bali dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Biasanya, ogoh-ogoh diarak setelah upacara pokok selesai dengan diiringi irama gamelan khas Bali yaitu bleganjur patung. Berikut rangkaian acara pawai dengan ogoh-ogoh.
Sebelum acara dimulai, para peserta upacara biasanya melakukan minum-minuman keras tradisional (arak)
Pada umumnya, ogoh-ogoh diarak menuju sema (tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat), kemudian ogoh-ogoh yang sudah diarak mengelilingi desa tersebut dibakar.
Ogoh - Ogoh dari Br. Tainsiat biasanya salah satu karya Ogoh-Ogoh yang paling di tunggu masyarakat Denpasar Maupun seluruh warga Bali, Ogoh - ogoh dari Br.Tainsiat menggunakan teknologi mesin hidrolik agar bagian - bagian dari tubuh Ogoh - Ogoh dapat bergerak
Sangat menakjubkan bukan?
SUMBER :
https://news.detik.com/berita/d-5965806/ogoh-ogoh-sejarah-asal-muasal-dan-maknanya
Komentar
Posting Komentar