TRADISI MEKOTEK IKONIK BUDAYA BALI

 6. TRADISI MEKOTEK KHAS DESA ADAT MUNGGU 

Mekotek atau dikenal juga dengan Gerebeg Mekotek merupakan sebuah tradisi yang digelar di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Mekotek adalah tradisi yang menggunakan tongkat panjang dengan berjumlah puluhan hingga ratusan membentuk formasi layaknyanya piramid yang menjulang tinggi. Dari sinilah nama Kotekan ini diambil, dari suara “tek tek tek” yang berasal dari ujung tongkat yang saling bertemu.

Berawal dari Penyambutan Para Pejuang Kerajaan Mengwi

Dulunya mekotek digelar untuk menyambut kepulangan dari para pejuang kerajaan Mengwi pasca memenangkan perang melawan kerajaan Blambangan. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi Mekotek digelar sebagai prosesi untuk menolak bala dan memohon keselamatan. Hal ini sudah dipercaya secara turun temurun khususnya bagi masyarakat yang tinggal Desa Munggu.

Digelar di Hari Raya Kuningan

Tradisi Mekotek digelar tiap 210 hari yakni pada sabtu Kliwon atau bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Tradisi ini diikuti antusiasme masyarakat terutama masyarakat Desa Munggu. Diikuti sekurangnya oleh 2000 peserta yang terdiri dari laki-laki usia 12 hingga 60 tahun, membuat tradisi ini berlangsung sangat meriah. Wah, nggak kebayangan gimana meriahnya tradisi ini bukan?

Terpilih Menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Tradisi mekotek telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diberikan pada 27 Oktober 2016, yang menyatakan bahwa tradisi ini dianggap sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Keren!

Pemerintah Kabupaten Badung kini memberdayakan Tradisi Mekotek untuk digelar dalam bentuk fragmentari (Pertunjukan) sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan tradisi ini kepada turis lokal maupun mancanegara dan sekaligus sebagai upaya melestarikan tradisi ini

SUMBER : https://instiki.ac.id/2022/06/18/apa-itu-tradisi-mekotek/#:~:text=Mekotek%20atau%20dikenal%20juga%20dengan,layaknyanya%20piramid%20yang%20menjulang%20tinggi.