7. TRADISI GEBUG ENDA SERAYA KHAS DESA ADAT SERAYA
Atraksi ini dikenal juga dengan perang rotan, yang mana dua orang laki-laki berhadap-hadapan dan saling serang dengan sebatang rotan sepanjang 1.5-2 meter kemudian tangan satunya memegang tameng untuk menangkis serangan lawan.
Diantara keduanya dibatasi dengan batang rotan (garis tengah) agar tidak masuk ke wilayah lawan. Perang rotan ini tidak hanya perlu ketangkasan saja tetapi juga keberanian, karena setiap peserta bisa saja kena pukulan rotan lawan.
Tradisi unik di desa Seraya, Karangasem – Bali Timur ini menjadi sebuah budaya yang diwariskan sampai sekarang, tujuan utama dari prosesi Gebug Ende ini adalah ritual tradisional untuk memohon hujan, dan ini dilakukan pada musim kemarau yaitu di bulan Oktober – Nopember setiap tahunnya.
Kondisi geografis dari desa Seraya yang berada di wilayah perbukitan memang rentan dengan masalah air, itulah sebabnya ritual memohon hujan ini dilangsungkan di desa ini. Seraya juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat tour di pulau Bali
SUMBER :Macam-macam Budaya dan Tradisi Unik di Bali serta penjelasan (balitoursclub.net)
Komentar
Posting Komentar