10. TRADISI PERANG KETUPAT KHAS DESA ADAT KAPAL BADUNG
Sebelum tradisi ini dimulai, warga Desa Kapal akan melakukan persembahyangan bersama terlebih dahulu di pura setempat, yang dipimpin oleh seorang pemangku agama.
Setelah selesai sembahyang, pemangku akan memercikan tirta atau air suci kepada para warga, dengan tujuan agar selama prosesi berlangsung tidak ada gangguan atau hambatan, sehingga dapat berjalan lancar. Biar nggak rusuh gitu deh. Trus warga yang telah siap dengan ketupatnya masing-masing dikumpulkan untuk saling melempar ketupat.
Setelah saling lempar ketupat kurang lebih 30 menit, perang ini pun berakhir dengan tawa dan jabat tangan antar warga yang sebelumnya saling melancarkan lemparan ketupat.
SUMBER : https://balipustakanews.com/perang-ketupat-salah-satu-tradisi-di-desa-kapal-bali/
Komentar
Posting Komentar